Tuesday, March 27, 2012

Curhat Malam tentang Gosip Akan Naiknya Harga BBM



Mataku nyaris terpejam saat malam tiba-tiba memanggilku.

"Jangan tidur dulu, temani aku sebentar..." katanya setengah memohon. Dahiku berkerut heran. Hal yang tak biasa.

"Aku lelah" kata malam.

Kata-katanya membuatku terkejut.

"Aku lelah mendengar keluh kesah. Aku lelah menjadi saksi amarah. Aku tak tahu kenapa, berhari-hari ini aku menyaksikan kemurungan bercampur kemarahan. Aku lelah, aku lelah!" kata malam frustasi.

Aku menghela nafas panjang.

"Aku ingin melihat banyak senyum. Aku ingin melihat lebih banyak optimisme saat aku, malam, mengunjungi negerimu ini. Tersenyumlah! Tersenyumlah untukku. Percaya padaku, tak banyak yang memberiku senyum beberapa minggu terakhir ini..." kata malam panjang lebar.

Aku pun tersenyum. Senyum. Apa susahnya?

Ya, apa susahnya tersenyum?
Bahwa benar, hidup tak melulu baik-baik saja.
Bahwa benar, banyak hal berjalan di luar kendali kita.
Bahwa benar, banyak orang bertingkah polah melukai kita, menyakiti kita.
Bahwa benar, keadaan seringkali membuat kita membayangkan hari-hari depan yang suram.
Tapi tidakkah kita ingat, kita pernah, bahkan sering mengalami hal ini? Saat semua tak berjalan baik? Saat kita kehabisan energi untuk melangkah dengan pasti? Saat perbuatan orang lain menjebak kita dalam frustasi?
Kita pernah merasakan semua. Lantas mengapa kita tak yakin akan melewatinya? Mengapa kita tak yakin akan ada masanya saat semua menjadi baik-baik saja?

"Kau diam?" Tanya malam membuyarkan perenunganku. Aku tersenyum lagi padanya.

Lalu kami kembali terdiam. Sunyi.
Dan angin tiba-tiba menghampiri kami. Mengusik kesunyian.

Dan pada angin ku titipkan pesan. Pada saudaraku yang dilanda resah, gundah, dan amarah.
Tersenyumlah.
Sesulit apapun hidup, percayalah, Tuhan memiliki cara untuk membuat kita tersenyum, membuat kita bahagia.
Selalu ada harapan. Yakinlah...

Ditulis untuk diposting sebagai status Facebook, 27 Maret 2012

No comments: