Friday, August 10, 2012

Ku Ingin Kau...

Aku tak ingin kau seperti matahari, yang menyinari, menghangatkan, tapi juga bisa mengantarkan terik dan kekeringan...

Aku tak ingin kau seperti hujan, yang menyegarkan, membawa air kehidupan, tapi juga bisa mengantarkan banjir bandang...

Aku tak ingin kau seperti angin, yang menyejukkan, menciptakan musik alam yang mengagumkan, tapi bisa juga mengantarkan badai dan topan...
Aku tak ingin kau seperti rembulan, yang menghadirkan kilau purnama yang indah dipandang, bulan sabit yang gemerlap mengagumkan, tapi bisa juga menghilang mengantarkan kegelapan...

Aku ingin kau menjadi kau, yang memandangku penuh kasih setiap pandangan mata kita bertemu, memberikan senyum dua detikmu yang melekat dalam benakku, yang meyakinkan aku, bahwa bahagia ada di dalam hati kita masing-masing. Tak perlu ke mana-mana untuk mencarinya. Termasuk tak perlu mencarimu untuk bahagiaku. Meski aku rindu...

Ditulis untuk diposting sebagai status Facebook, 10 Agustus 2012

Friday, August 3, 2012

Cantik



Aku memandangi purnama yang beranjak meninggalkan kita.

"cantik ya?" kataku.

Kau diam. Ku lirik ekspresi wajahmu dalam diammu. Kau tarik ujung bibirmu sebelah kanan, membentuk sebuah senyuman setengah hati.

"Kenapa? kau tidak setuju denganku, bahwa purnama malam ini sangat cantik?" Tanyaku sambil menyandarkan kepalaku ke bahu kananmu. Memandangi bulan purnama yang memancarkan cahaya keperakan nan indah.

Kau masih diam. Menghadirkan sunyi yang diseling desah angin malam bulan agustus yang dingin.

"Kau bisa lebih cantik dari purnama itu. Bahkan jauh lebih cantik..." gumammu memecah kesunyian.

Aku mengerutkan dahi tak mengerti.

"Kecantikan hatimu" tambahmu.

"Kecantikan hatimulah yang aku ingin kau selalu mempercantiknya dari hari ke hari. Kecantikan yang bukan hanya semalam seperti kecantikan purnama, bukan kecantikan yang hanya bisa dilihat dari kejauhan seperti kecantikan bulan yang kaukagumi"

Sejenak kau terdiam. Aku pun terdiam karena aku tahu, kau belum menyelesaikan kalimatmu.

"Kecantikan hati yang selalu terpancar dan kurasakan, saat aku melihatmu ataupun tidak, saat kita dekat atau saat kita jauh, saat ini, besok, lusa dan saat saat kita menua bersama nanti. Aku ingin hatimu selalu cantik, selalu pantas untuk dicintai. Percantiklah..." lanjutmu.

Aku mengerti. Bahwa butuh lebih dari sekedar blush on dan mascara untuk membuatmu tetap mencinta sampai saat tak ada lagi rambut hitam yang tersisa, sampai saat lutut ini tak mampu berdiri dan bergerak dengan leluasa. Aku ingin kau tetap mencintaiku, mencintai hatiku sampai kapanpun juga...

Kau kecup jari jariku yang berada dalam genggaman tanganmu. Ku pandang kedalaman matamu, dan senyummu. Dan aku tahu, senyummu dan bening matamu itu jauh lebih indah dari purnama-purnama yang pernah aku lihat sepanjang hidupku. Aku berharap kita selalu memperindah hati kita, menua bersama, dan saling mencinta...

[100% fiksi, don't try this at home, kecuali kalian sudah menikah hehehe]
Ditulis untuk diposting sebagai status Facebook, 3 Agustus 2012