Aku tahu
Betapa kau ingin aku menyentuhmu
Aku tahu
Bahwa kau butuh sebentuk kehangatan
Tapi...
Maafkan aku
Maafkan aku yang membiarkanmu
Membiarkanmu dalam kebekuan
...
Betapa kau ingin aku menyentuhmu
Aku tahu
Bahwa kau butuh sebentuk kehangatan
Tapi...
Maafkan aku
Maafkan aku yang membiarkanmu
Membiarkanmu dalam kebekuan
...
Maafkan aku
Maafkan ketidakpedulianku padamu
Maafkan aku
Bahwa
aku tak punya cukup waktu
tak punya cukup energi
Untuk mengeluarkanmu dari kebekuan
Untuk memberimu kehangatan
Tapi aku berjanji
Suatu saat nanti
Tangan ini kan menyentuhmu kembali
tak punya cukup energi
Untuk mengeluarkanmu dari kebekuan
Untuk memberimu kehangatan
Tapi aku berjanji
Suatu saat nanti
Tangan ini kan menyentuhmu kembali
(Puisi
untuk daging qurban yang disimpen di kulkas dan tak sempat mengolahnya)
Ditulis untuk postingan status Facebook, 7
November 2011